Sunda merupakan salah satu suku atau etnis di Indonesia yang banyak bermukim di wilayah provinsi Banten serta Jawa Barat. Beberapa karakteristik yang melekat dari masyarakat Sunda yaitu ramah, sopan, optimis, periang, dan bersahaja. Di samping karakteristiknya, baju adat Sunda juga cukup menarik perhatian. Artikel ini membahasnya untuk Anda!
Baju Adat untuk Rakyat Biasa
Pada umumnya, setiap baju adat mewakili kasta tertentu. Ada baju untuk rakyat biasa, kalangan menengah, hingga bangsawan. Meskipun saat ini kasta tersebut tidak lagi diterapkan di kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah baju adat Sunda Jawa Barat untuk rakyat biaya:
Busana Laki-Laki
Busana laki-laki rakyat biasa dikenal dengan sebutan Salontreng. Ciri khasnya yaitu berwarna gelap, menggunakan celana gombrang bernama Pangsi, dan celananya tidak melekat pada bagian kaki.
Biasanya laki-laki Sunda juga menggunakan ikat kepala bernama Logen untuk menunjang penampilannya. Ada dua macam ikatan yaitu Hanjuang Nangtung dan Barambang Semplak. Alas kaki berupa sandal kayu bernama Tarumpah yang nyaman dipakai.
Busana Perempuan
Seperti wanita Indonesia pada umumnya, wanita sunda kalangan rakyat biasa juga mengenakan kebaya berdesain sederhana. Bawahannya berupa kain batik panjang khas Sunda bernama Sinjang Bundel atau Sarung Kebat. Cara memakainya sebagai rok sampai betis.
Ternyata Sinjang Bundel atau Sarung Kebat tersebut tidak dipakai sampai mata kaki karena wanita kalangan rakyat adalah pekerja keras. Jika menggunakan bawahan panjang, maka akan menghambat pekerjaan. Selain itu, wanita Sunda kalangan rakyat biasa juga tidak mengenakan aksesoris apapun. Hanya ada tambahan selendang batik sebagai ikat pinggang dan sandal jepit Keteplek.
Baju Adat untuk Kalangan Menengah
Di masa lalu, orang-orang yang masuk kalangan menengah adalah orang yang memiliki uang tapi bukan keturunan bangsawan. Pekerjaannya yaitu berdagang atau pengusaha serta memiliki pendidikan yang tinggi.
Busana Laki-Laki
Baju adat Sunda laki laki untuk kalangan menengah biasanya berupa jas warna putih bernama Bedahan. Bawahannya bukan celana melainkan sarung yang terbuat dari kain. Ada aksesoris bernama Bengker untuk menunjang penampilan.
Selain itu, laki-laki Sunda kelas menengah biasanya juga mengenakan arloji saku berwarna emas untuk menunjukkan status sosial. Arloji tersebut akan dipasang di bagian saku depan dengan rantai yang menggantung.
Busana Perempuan
Wanita Sunda kalangan menengah adalah wanita istri atau anak pedagang, kaum terpelajar, dan pengusaha. Busana untuk perempuan umumnya kebaya dengan warna yang bermacam-macam. Dibandingkan wanita kalangan rakyat, wanita kalangan menengah menggunakan bahan kebaya yang lebih berkualitas.
Untuk bawahannya berupa kain kebat yang cara memakainya seperti rok panjang. Kain tersebut membuat wanita terlihat lebih anggun dan menawan. Bagian rambut disanggul dengan tambahan aksesoris penunjang seperti kalung, anting, dan lain sebagainya. tak lupa selop sebagai alas kaki untuk menyempurnakan penampilan.
Baju Adat untuk Kalangan Bangsawan
Kalangan bangsawan merupakan kalangan paling tinggi karena merupakan keturunan bangsawan. berikut ini merupakan baju adat Sunda untuk kalangan bangsawan:
Busana Laki-Laki
Para laki-laki menggunakan jas dengan warna hitam dan terbuat dari kain beludru. Sebagai aksesoris ada sulaman benang emas di kedua ujung lengan. Bawahannya berupa celana panjang yang ujungnya juga ada sulaman benang emas. Aksesoris untuk menunjang penampilan yaitu ikat pinggang warna emas, arloji gantung, dan penutup kepala Bendo.
Busana Wanita
Sama seperti busana laki-laki, busana adat untuk wanita berupa kebaya berwarna hitam dari bahan beludru. Banyak hiasan berupa manik-manik dan sulaman berwarna emas. Sangat cocok ketika dipadukan dengan busana laki-laki bangsawan. Rambut wanita bangsawan Sunda menggunakan tusuk konde untuk menghiasi sanggul. Tak lupa aksesoris perhiasan berupa emas dan berlian yang menonjol di berbagai kesempatan.
Baju Adat Sunda untuk Pernikahan
Baju adat Sunda pernikahan terbilang sangat populer di Indonesia. Bahkan bukan hanya orang Sunda saja yang memakainya, tapi dari suku lain pun banyak yang memakainya. Ada sedikit modifikasi yang membuat baju ada untuk pernikahan menjadi sangat menarik.
Busana Laki-Laki
Pengantin laki-laki yang menikah memakai jas Buka Prangwedana dengan bawahan kain batik. Selain itu, laki-laki juga menggunakan Bendo sebagai penutup kepala. Biasanya ada hiasan batu permata yang mempercantik Bendo tersebut. Lalu ada Boro Sarangka atau kantong untuk menyimpan keris.
Busana Perempuan
Pengantin wanita terlihat sangat cantik menggunakan baju adat Sunda. Pada umumnya, pengantin wanita menggunakan kebaya brokat warna lembut seperti putih, krem, atau kuning. Bawahannya berupa kain kebat Lereng Eneng Prada. Poin utama dari penampilan pengantin wanita adalah perhiasan mahkota yang bernama siger. Siger tersebut melambangkan kehormatan dan kebijaksanaan wanita.
Baju Adat Sunda untuk Acara Resmi
Masyarakat Sunda masih sering mengenakan baju adat Sunda modern maupun tradisional. Berikut ini merupakan pembahasannya:
Busana Laki-Laki Resmi
Laki-laki yang ingin menghadiri acara resmi biasanya memakai jas beludru layaknya para bangsawan di masa lalu. Bawahannya berupa celana panjang dengan warna seperti atasannya. Aksesoris lainnya yaitu Bendo dan arloji emas berantai.
Busana Wanita Resmi
Berbeda dengan pria, wanita Sunda yang ingin menghadiri acara resmi biasanya memakai baju adat Sunda sederhana. Bukan hanya warnanya saja namun motifnya juga tidak terlalu mencolok. Sementara bawahannya berupa kain kebat panjang. Aksesoris untuk melengkapi penampilan wanita yaitu kamosol, selendang, dan beubeur.
Penutup
Nah, itulah pembahasan mengenai baju adat Sunda yang sangat bermacam-macam. Setiap baju adat memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing. Anda bisa memilih baju adat sesuai dengan fungsinya. Semoga membantu!
